Jumat, 28 Agustus 2020

Bacaan Imalah dalam Al-Qur'an dan Cara Bacanya

 

Bacaan Imalah dalam Al-Qur'an dan Cara Bacanya

Imalah secara bahasa artinya memiringkan atau membengkokan, sedangkan menurut istilah yaitu memiringkan fathah kepada kasrah atau memiringkan alif kepada ya’.

Pada riwayat Imam Hafs hanya ada satu kata yang harus dibaca dengan imalah yaitu pada lafadz (مَجْرٰىهَا)  pada surat Hud ayat 41. Berikut ayat lengkapnya:
وَقَالَ ارْكَبُواْ فِيْهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرىٰهَا وَمُرْسٰهَا إِنَّ رَبِّى لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Cara bacanya seperti melafalkan “re” pada kata mereka dan pare (lebih tepatnya harus talaqqi oleh guru).

 

Diterapkan imalah pada (مَجْرٰىهَا) adalah untuk memberi arti berjalan di laut. Kata (مَجْرٰىهَا) berasal dari kata (جَرَى) yang bisa berarti berjalan di atas daratan atau mengalir/berjalan di permukaan laut/air.
Apabila kita belajar tentang qiraat sab’ah, baca imalah banyak dijumpai pada qiraat Imam Hamzah, Imam Al-Kisa’iy dan riwayat Ibnu Dzakwan dari Ibnu ‘Amir. Imalah dalam qiraat Imam Hamzah dan Imam Al-Kisa’iy diterapkan pada kata yang terdapat alif layyinah (alif berbentuk ya’) seperti pada kata (وَالضُّحَى), (هُدَى), dan (قَلَى). Adapun dalam qiraat Ibnu ‘Amir riwayat Ibnu Dzakwan, imalah diterapkan pada kata seperti (جَاءَ).
Bacaan imalah diakui termasuk salah satu dialek bahasa Arab standar (fasih) untuk penduduk Najed dari suku Tamim, Qais dan Asad.


Ada juga bacaan yang menyerupai imalah yaitu taqlil yang termasuk pada qiraat Imam Nafi’ riwayat Warsy pada dzawat Ya’, dan Imam Abu ‘Amr pada lafazh yang berwazan (فُعْلَى), (فِعْلَى), dan (فَعْلَى). bedanya taqlil lebih mendekati fathah.

 

Sumber copas: https://hahuwa.blogspot.com/2017/02/bacaan-imalah-dalam-al-quran.html?m=1

0 komentar:

Posting Komentar

SAFINATUN NAJAH

More »